Selasa, 17 Februari 2009

Fenomena Ponari si Dukun Cilik

Ada banyak anggapan orang tentang kekuatan supra natural bisa menjadi alternatif bagi para penderita sakit yang berkepanjangan dan telah lama dirasakan tidak pernah kunjung sembuh. Ada juga disebabkan karena mereka sudah tidak mampu lagi membiayai untuk ke dokter dan untk membeli resep obatnya. Alasan ini dijadikan sebagai jalan pintas bagi sebagian orang yang sudah lelah dan bosan berobat ke dokter. Mereka lebih mengandalkan pada kepercayaan terhadap ilmu dan kepintaran yang dimiliki oleh 'orang pintar' (baca: dukun).

Alternatif yang diyakini oleh kalangan masyarakat yang umumnya 'miskin' adalah dengan mencari orangnya, ilmu yang dimiliki, ramuan atau obat yang diberikan dan yang paling utama adalah 'cost'nya. Ketika ada informasi yang menyebar tentang "Orang Pintar" yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit ( dari mulai penyakit A sampai Z'), maka mereka akan mendatangi si orang tersebut.

Kejadian ini sudah sering terjadi dimana-mana termasuk kejadian yang masih hangat yang terjadi di Jombang. Ada Dukun tiban cilik yang gosipnya dapat 'menyembuhkan segala macam jenis penyakit' dengan tarif seikhlasnya. Anak kecil berusia 10 tahun itu bernama Mohammad Ponari yang berasal dari dusun Kedungsari, Desa Balongsari kecamatan Megaluh, Jombang Jawa Timur.

Ponari, si dukun cilik konon memiliki 'batu ajaib' yang berkhasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit' dengan catatan batu tersebut hanya bisa berkasiat bila digunakan sendiri oleh Ponari.
Dengan cara 'dicelupkan' ke dalam segelas air yang dibawa oleh para pasien dan kemudian air tersebut diminumkan pada si pasien. Mereka pun tidak peduli apakah itu masuk akal atau tidak yang mereka pikirkan adalah bisa 'sembuh'.

Begitu antusiasnya masyarakat untuk berlomba-lomba mendapatkan 'celupan' dari batu ajaib itu, mereka rela berdesak-desakan dan mengantri berjam-jam. Mereka tidak sadar kalau mereka itu sakit dan ingin sembuh, tetapi mereka justru mencari-cari sebab menjadi sakitnya tambah parah bahkan sampai bisa meninggal dunia akibat berdesak-desakan. Sungguh ironis memang, kesehatan itu begitu mahal. Tapi terkadang orang meremehkan hal itu.


bersambung....

0 komentar:

Posting Komentar

Template Design by SkinCorner from Jack Book